PUSTAKA JUMPER

MEMINJAMKAN BUKU UNTUK ANDA. ANTAR JEMPUT KE ALAMAT. KHUSUS KOTA PADANG.
CP : punya.ale@gmail.com

Minggu, 09 September 2012

Resensi novel "Orang Miskin Dilarang Sekolah"

Persahabatan Dan Perjuangan
Judul : Orang Miskin Dilarang Sekolah
Penulis : Wiwid prasetyo
Penerbit : Diva press
Tebal : 450 halaman

Sungguh mengugat batin ketika membaca novel “Orang Miskin Dilarang Sekolah” apakah orang miskin tidak pantas bersekolah ? bagaimana rasanya diasingkan gara-gara anda miskin ? dimanakah roda nasib yang berputar itu ?
Novel “Orang Miskin Dilarang Sekolah” ini berceritakan tenteng seorang anak bernama Faisal yang memiliki tiga sahabat yang disebut anak-anak alam. Faisal adalah seorang murid kelas tiga SD di sekolah dasar Kartini sedangkan ketiga sahabatnya yang sudah memiliki umur yang sama dengan Faisal belum juga sekoah. Suatu hari Faisal membujuk ketiga sahabatanya untuk bersekolah, namun Yudi, Pepeng, dan Pambudi menolak karena mereka merasa masih harus mambantu orang tua mereka bekerja di Gedong sapi Yok Bek . Mendengar jawaban mereka, Faisal tidak putus asa untuk membujuk ketiga sahabatnya bersekolah karena dengan bersekolah lah dapat mengangkat derajat mereka dari kemiskinan. Setelah beberapa hari kemudian Faisal kembali membujuk mereka namun mengunakan taktik yang berbeda, setelah mendengar penjelasan Faisal yang panjang lebar batin mereka pun terbukan. Mereka percaya bahwa Faisal tidak mungkin membohongi mereka, setelah itu Yudi, Pepeng, Pambudi membujuk orang tuanya agar mereka disekolahkan. Namun orang tua dari ketiga anak tersebut tidak mengizinkan mereka karena sekolah hanya akan menghabiskan uang mereka dan juga tidak jelas masa depanya. Mendengar penjelasan orang tua mereka tidak membuat mereka putus asa. Apa yang akan terjadi selanjutnya ? apakah orang tua mereka mengizinkan mereka bersekolah atau tidak ? Akankah mereka bisa bersekolah ? dengan membaca novel “Orang Miskin Dilarang Sekolah” kita bisa mengetahui perjuangan ketiga anak-anak alam tersebut dan indahnya persahabatan diantara mereka.
Wiwid Prasetyo atau sering juga menulis dengan nama Prasmoedya Tohari, lahir pada 9 November 1981 di Semarang. Alumnus Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, Semarang, tahun 2005. ia sehari-harinya aktif di Majalah FURQON, PESANTrend, Si Dul (majalah anak-anak), serta tabloid Info Plus Semarang, baik selaku redaktur maupun reporter. Selain itu, ia juga peduli terhadap dunia pendidikan, terbukti masih menjadi pengajar di Bimbingan Belajar Smart Kids Semarang. Di sela-sela kesibukannya, ia masih menyempatkan diri untuk menulis beberapa karya dalam bentuk buku. Beberapa karyanya yang sudah terbit adalah “Orang Miskin Dilarang Sekolah” (DIVA Press, 200), “Sup Tujuh Samudra” (Bersama Badiatul Rozikin, DIVA Press, 2009), “Chicken Soup Asma’ul Husna” (Garailmu, 2009), dan “Miskin Kok Mau Sekolah” (DIVA Press, 2009), “Idolaku Ya Rasulullah Saw” (DIVA Press, 2009), “Demi Cintaku pada-Mu” (DIVA Press, 2009), “Aha, Aku Berhasil Kalahkan Harry Potter” (DIVA Press, 2010), “The Chronicle of Kartini” (DIVA Press, 2010), dan “Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu” (DIVA Press, 2010).
Novel ini memiliki tema yang menarik dan sangat kreatif, sehingga membuat kita bertanya-tanya apakah benar orang miskin dilarang sekolah ?. sudut pandang pada novel ini seolah-olah membuat kita yang mengalami dan marasakan peristiwa disetiap kejadiannya. Dengan alur sorot balik pada novel ini membuat kita lebih memahami isi novel ini. Sifat yang dimiliki tokoh utama sangat bagus, karena ia memiliki kepedulian terhadap teman-temanya yang ingin bersekolah. Pengambaran latar sangat sesuai seolah-olah kita sedang berada di tempat tersebut. Gaya bahasa yang digunakan sangat lugas dan menarik. Dan juga novel ini memiliki fisik buku yang bagus serta ilustrasi gambar halam depanya sangat menarik untuk dilihat. Namun di dalam novel ini ada beberapa kata-kata yang kurang bisa dimengerti sehingga seikit sulit memahami kalimatnya.
Novel “Orang Miskin Dilarang Sekolah” merupakan novel yang sangat bagus untuk dibaca, apalagi di dalamnya terdapat kata-kata mutiara yang bisa mengispirasi kehidupan kita. Novel ini mamiliki manfaat yang penting terutama dari segi kapedulian dan persahabatan yang membuat kita mau untuk berubah manjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar